Rabu, 11 Juli 2012

Contoh Program C++ Perulangan For

Contoh Program C++ Perulangan For - Selamat sejahtera buat para readers di blog ini, kembali lagi hadir dalam dunia writing blog dengan membawa sajian baru mengenai contoh program c++ yang sebelumnya admin pernah memberikan banyak contoh program c++ yakni Contoh Program C++ Mengitung Luas Persegi Panjang

Jadi kali ini saya akan memberikan sebuah Contoh Perulangan menggunakan FOR ,

Untuk memulai silahkan klik software decompiler anda, dan Klik File - New - Source File
setelah terlihat File baru maka ketikkan source code berikut ke dalamnya :


#include<stdio.h>
#include<conio.h>

int main()
{int n,a,b;

printf("Input Angka : ");

scanf("%d",&n);
for(a=1;a<=n;a++){
for(b=1;b<=a;b++){

if(a==b)

printf("%3i",b);
else

printf("");}
}
getch();}
Penjelasan Mengenai Code diatas yakni :

  • #include
Symbol “#” merupakan symbol preprocessor directive. Kalimat atau koding “include(stdio.h)” merupakan preprocessor compiler dengan menyertakan header file standard bertipe “stdio.h”.

  •   int main()
Berfungsi mengawali isi program pada bahasa C, C++, atau Borland. Setelah kodingan ini biasanya akan disertakan tanda / symbol “{“ yang sebelumnya disisipkan symbol “( )”
  •   int n,a,b;
Pendeklarasian variable bertipe integer dengan nama variable “n”,”a”, dan “b”.
  • printf(“Input Angka : “);    berfungsi mencetak output pada layar dengan kaliamat “masukan angka :”
  • scanf(“%d”,&n); berfungsi sebagai inputan dengan memasukannnya kedalam variable n.
  • for(a=1;a<=n;a++)
Memulai perintah kondisi : untuk variabel a sama dengan 1, jika variabel a kurang dari sama dengan variabel n, maka variabel a akan ditambahkan 1.

  • for(b=1;b<=a;b++)
memulai perintah kondisi : untuk variabel b sama dengan 1, jika variabel b kurang dari sama dengan variabel a, maka variabel b akan ditambahkan 1.

  • if(a==b)
  •  printf(“%3i”,b);
jika variabel a sama dengan variabel b, maka cetak nilai dari variabel perhitungan b.
  • else
  •  printf("");
selain kondisi di atas maka cetak " ".

  • getch();
  Berfungsi sebagai pengakhir program dan biasanya di akhiri dengan tanda / symbol  } (Tutup Kurawal).

Contoh Program C++ Mencari Nilai Rata-Rata dan Nilai Total


Contoh Program C++ Mencari Nilai Rata-Rata dan Nilai Total
Kali ini saya akan mengulas mengenai contoh program c++ menampilkan sebuah nilai rata-rata dengan input string dan menampilkan kelayar dengan menggunakan program c++ dalam ulasan sebelumnya saya juga sudah pernah memberikan banyak contoh mengenai program c++ diantaranya Perulangan menggunakan for, jadi kali ini sebuah contoh program c++ yang agak mendasar namun penting juga untuk diketahui.


Berikut Source code nya :
#include <stdio.h>
#include <conio.h>

main()
{
int i, nilai[10], total;
float rata2;

//input
for(i=0; i<10; i++) {
printf("Masukkan nilai ke-%i : ",i);
scanf("%i",&nilai[i]);
}

//proses
total=0;
for(i=0; i<10; i++)
total+=nilai[i];
rata2=total/10.0;

//output
printf("Total : %i\n",total);
printf("Rata-rata : %5.2f\n",rata2);
getch();
return 0;
}

Senin, 26 Maret 2012

Entitas Relationship Diagram

Nama   : Andry Kurniawan
NIM     : A11.2010.05570
E-Mail : Andryayuenieya@gmail.com

ENTITAS RELATIONSHIP DIAGRAM
(ERD)
Definisi Entity Relational Diagram (ERD)
Penyajian data dengan menggunakan Entity dan relationship
1. Entity
Entity adalah objek yang dapat dibedakan dalam dunia nyata
Entity Set adalah kumpulan dari entity yang sejenis
Entity Set dapat berupa :
Objek secara Fisik: Rumah, kendaraan, Peralatan
 Objek secara konsep: Pekerjaan, Perusahaan, Rencana
2. Atribut 
Karakteristik dari Entity atau relationship, yang menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut.
รพ Jenis Atribut:
Nilai Atribut :
Data actual atau informasi yang disimpan pada suatu atribut di dalam suatu entity atau relationship
Key
Atribut yang digunakan untuk menentukan suatu Entity secara unik
Atribut Simple
Atribut yang bernilai tunggal
Atribut Multivalue
Atribut yang memiliki sekelompok nilai untuk setiap instant Entity
Atribut composite
Suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu
 Atribut Derivatif
Suatu atribut yang dihasilkan dari atribut yang lain.
3.  Relationship
Definisi
Hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity.
Relationship Set
Kumpulan Relationship yang sejenis
Derajat dari Relationship
Menjelaskan jumlah Entity yang berpartisipasi dalam suatu Relationship
§ Unary Degree (Derajat Satu)
§ Binary Degree (Derajat Dua)
§ Ternary Degree (Derajat Tiga)
4. Cardinality Ratio Constraint
Definisi :
Menjelaskan batasan Jumlah keterhubungan satu Entity dengan Entity lainnya.
5. PParticipation Constraint
Definisi:
Menjelaskan apakah keberadaan suatu Entity bergantung pada hubungannya dengan entity lain
Jenis-Jenis Participation Constraint
1. Total Participation
Keberadaan suatu entity tergantung pada hubungannya dengan entity lain
2. Partial Participation
Keberadaan suatu entity tidak tergantung pada hubungannya dengan Entity lain
6. Weak Entity
Definisi:
Weak Entity: suatu entity dimana keberadaan dari entity tersebut tergantung dari keberadaan entity lain
Entity yang merupakan induknya disebut Identifying Owner dan relationship-nya
Disebut Identifyimg Relationship
Weak Entity Selalu mempunyai Total Participation Constraint dengan Identifying Owner
              
Transformasi dari ERD ke Database Relational
1. Setiap tipe Entity dibuat suatu relasi yang memuat semua atribut simple, sedangkan untuk atribut composite hanya dimuat komponen-komponennya saja.
PEGAWAI (NO_PEG, ALM1, KDPOS,……)
2. Setiap Relasi yang mempunyai atribut multivalue, buatlah relasi baru dimana Primary keynya merupakan gabungan dari primary key dari relasi tersebut dengan atribut multivalue.
LOKPR(NOPRO, LOKASI)
3. Setiap Unary Relationship 1:N, pada relasi perlu ditambahkan suatu foreign key yang menunjuk ke nilai primary key-nya.
PEGAWAI (NO_PEG, ……..,  SUPERVISOR-ID)
Normalisasi
Normalisasi yaitu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai didalam suatu organisasi.
Tujuan:
1. Menghilangkan kerangkapan data
2. Mengurangi kompleksitas 
3. Mempermudah pemodifikasian data
Proses Normalisasi
§ Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa tingkat.
§ Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu maka tabel tersebut pelu dipecah menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang optimal.
Tahapan Normalisasi :
1) Bentuk tidak normal : Menghilangkan perulangan grup.
2) Bentuk Normal pertama (1NF) : Menghilangkan ketergantugan sebagian.
3) Bentuk Normal kedua (2NF) : Menghilangkan ketergantungan transitif.
4) Bentuk Normal ketiga (3NF) : Menghilangkan anomali-anomali hasil dari ketergantungan fungsional.
5) Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF) : Menghilangkan ketergantungan multivalue.
6) Bentuk Normal keempat (4NF) : Menghilangkan anomaly-anomali yang tersisa.
7) Bentuk Normal kelima (5NF)
Ketergantungan Fungsional
Ketergantungan fungsional yaitu atribut Y pada pada relasi R dikatakan tergantung fungsional pada atribut X (R.X -> R.Y) jika dan hanya jika setiap nilai X pada relasi R mempunyai tepat satu nilai Y pada R.
Ketergantungan Fungsional Penuh
Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional penuh pada atribut X pada relasi R, jika Y tidak tergantung pada subset dari X (bila X adalah key gabungan).
Ketergantungan Transitif
Ketergantungan transitif adalah atribut Z pada relasi R dikatakan tergantung transitif pada atribut X, jika atribut Y tergantung pada atribut X pada relasi R dan atribut Z tergantung pada atribut Y pada relasi R.
X -> Y
Y -> Z
Maka = X -> Z
Bentuk Normal Kesatu (1NF)
Yaitu : suatu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk normal kesatu bila setiap data bersifat   atomik yaitu setiap irisan baris dan kolom hanya memepunyai satu nilai data.
Bentuk Normal Kedua (2NF)
Yaitu : suatu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk normal kedua bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk normal kesatu dan atribut yang bukan key sudah tergantung penuh terhadap key-nya.
Bentuk Normal Ketiga (3NF)
Yaitu : suatu relasi dikatakan sudah memenuhi bentuk normal ketiga bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk normal kedua dan atribut yang bukan key tidak tergantung transitif terhadap key-nya.
 Contoh Normalisasi Database Perkuliahan 
Tabel MAHASISWA-1 (Unnormal)
No-Mhs
Nama
Mhs
Jurusan
Kode-MK
Nama-MK
Kode Dosen
Nama Dosen
Nilai
2683
Welli
MI
M1350
Manajemen DB
B104
Ati
A
M1465
Analisis Perc.Sistim
B317
Dita
B
5432
Bakti
Ak.
M1350
Manajemen DB
B104
Ati
C
Akn201
Akuntansi
D310
Lia
B
Keuangan
MKT300
Dasar Pemasaran
B212
Lola
A
Contoh Normalisasi Database Perkuliahan
No-Mhs
Nama
Mhs
Jurusan
Kode-MK
Nama-MK
Kode Dosen
Nama Dosen
Nilai
2683
Welli
MI
M1350
Manajemen DB
B104
Ati
A
2683
Welli
MI
M1465
Analisis Perc.Sistim
B317
Dita
B
5432
Bakti
Ak.
M1350
Manajemen DB
B104
Ati
C
5432
Bakti
Ak.
Akn201
Akuntansi
D310
Lia
B
5432
Bakti
Ak.
Keuangan
5432
Bakti
Ak.
MKT300
Dasar Pemasaran
B212
Lola
A
Contoh Normalisasi Database Perkuliahan
Tabel Kuliah (2NF)
Kode-MK
Nama-MK
Kode Dosen
Nama Dosen
M1350
Manajemen DB
B104
Ati
M1465
Analisis Perc.Sistim
B317
Dita
M1350
Manajemen DB
B104
Ati
Akn201
Akuntansi
D310
Lia
Keuangan
MKT300
Dasar Pemasaran
B212
Lola
Tabel MAHASISWA-3 (3NF)
Contoh Normalisasi Database Perkuliahan
Tabel Kuliah (3NF)
No-Mhs
Nama
Mhs
Jurusan
2683
Welli
MI
5432
Bakti
Ak.
No-Mhs
Kode-MK
Nilai
2683
M1350
A
2683
M1465
B
5432
M1350
C
5432
AKN201
B
5432
MKT300
A
Tabel Dosen (3NF)
Contoh Normalisasi Database Perkuliahan
Kode Dosen
Nama Dosen
B104
Ati
B317
Dita
D310
Lia
B212
Lola